Selasa, 21 Juni 2011

pelabuhanratu kota ideal

sebelumnya tulisan kali ini tidak ada maksud untuk menyindir atau menyakiti beberapa pihak tapi ini realita yang benar2 saya rasakan selama ini.

saya tinggal di pelabuhanratu kabupaten sukabumi provinsi jawa barat kota ini terkenal dengan titisan atau hidupnya nyai roro kidul. tidak hanya itu kota ini juga terkenal dengan mak erot dukun pembesar alat vital.
saya tidak pernah malu tinggal dan hidup di pelabuhanratu tetapi saya bangga dengan kota dimana saya tinggal dan dibesarkan.
namun seiring dengan berjalannya waktu dan daya pemikiran serta pemahaman saya. JUJUR agak sedikit kecewa dengan keadaan pada kota pelabuhanratu saat ini dimana banyak sekali SDM yang tidak berkembang padahal jelas-jelas pelabuhanratu itu ibu kotanya kabupaten sukabumi. namun, tingkat kemiskinan dikota ini semakin melonjak dan tidak adanya upaya dari pemerintah untuk memberi pelatihan terhadap masyarakat-masyarakat kecil yang notebennya tidak memiliki jengjang pendidikan yang tinggi disini cenderung masyarakat dan pemerintahnya berjalan sendiri sangat terasa diskriminasi dan diskriminasi dikota ini.
dimana pada tahun ini upaya pembangunan PLTU yang telah di acc oleh bupati sukabumi itu sendiri memiliki dampak negatif yang sangat banyak,transaksi menuju kota pelabuanratu sangat terhambat karena rusaknya jalan-jalan sekitar daerah pelabuhanratu yang diakibatkan oleh pembangunan PLTU itu sendiri. disisni saya selaku masyarakat dan mahasiswa memiliki rasa ingin membangun kota tercinta yaitu pelabuhanratu menjadi kota ideal dimana memiliki SDM yang sangat berkembang dan tidak ada lagi tingkat pengangguran yang tinggi serta tidak adanya masyarakat pelabuhanratu mencari nafkah di kota lain bahkan diluar negeri, namun disini saya sarankan harus adanya bantuan dari pemerintah kabupaten sukabumi yang lebih ekstra memberikan pelatihan skill terhadap masing-masing masyarakat kabupaten sukabumi khusunya pelabuhanratu dimana pelabuhanratu itu sendiri memiliki aset tempat wisata yang indah dan mudah terjangkau oleh touris-touris luar, jika kita bisa lebih memanfaatkan situasi dan kondisi yang ada maka banyaknya investor yang masuk kedalam kota pelabuhanratu sehingga pantai di kota pelabuhanratu ini tidak kumuh seperti sekarang yang banyak diisi oleh pekerja sex komersial (PSK) 'sangat ironis bukan????'
namun,balik lagi kepada diri saya sendiri siapalah saya dan apa yang saya punya untuk membantu kota pelabuhanratu menjadi kota ideal yang patut dibanggakan oleh setiap masyarakatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar